Jumat, 03 Juli 2015

Menanti Kelahiran R80, Mahakarya Indonesia

Impian BJ. Habibie beberapa tahun lalu sempat kandas dengan ditutupnya PT. Dirgantara Indonesia (dulu bernama IPTN). Penyesalan yang dalam muncul di hatinya menyayangkan akan terjadinya hal itu, padahal tidak semua negara mampu membuat pesawat sendiri. Pesawat N250 yang lahir tahun 1995 dan sempat jaya di masanya akhirnya hanya tinggal kenangan. N250 yang saat itu merupakan satu-satunya pesawat turboprop di dunia yang mempergunakan teknologi “Fly by Wire” dan sengaja dipersiapkan hingga tujuan 30 tahun ke depan (tidak mengalami ‘Dutch Roll’ berlebihan). Pesawat canggih yang sempat ditanggapi sinis oleh bangsa kita sendiri, “Apa bisa bangsa Indonesia membuat pesawat sendiri?”. Sayang, proyek N-250 pada akhirnya dihentikan oleh International Monetary Fund (IMF) karena krisis ekonomi 1998. Presiden memutuskan agar industri-industri strategis ditutup, termasuk IPTN. Hal ini diduga karena bencana akibat krisis dan persaingan yang begitu kompetitif di luar negeri tak didukung modal kerja dari pemerintah dan pemegang saham.



Pesawat R80

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/2015/04/13/385252/jokowi-janji-pesawat-habibie-jadi-proyek-nasional 


Kini, Habibie ingin membangun mimpinya kembali melalui PT. Regio Aviasi Industri, yaitu produsen pesawat yang didirikan dan sekaligus dimiliki olehnya. Rancangan terbarunya adalah pesawat R80 (Regio Prop 80), pesawat yang diharapkan mampu mengangkat pamor industri dirgantara nusantara setelah tenggelam hampir 17 tahun lebih. Dikatakan oleh Habibie bahwa pesawat ini secara desain dan mesin lebih efisien dan canggih daripada N250. Di Indonesia banyak terdapat bandara bertipe sedang dengan landasan pacu pendek, sehingga pesawat seperti inilah yang dirasa paling cocok di sini. Diharapkan alat transportasi ini bisa menjangkau hingga pulau-pulau terpencil di Indonesia. Untuk hal ini bahkan sudah dilakukan uji kelayakan selama 2 tahun di Amerika Serikat.

Adapun keunggulan dari pesawat ini adalah sebagai berikut:
·      Pesawat truboprop, yaitu pesawat terbang berbaling-baling.
Digerakkan oleh baling-baling sehingga kapasitas penumpang cukup banyak (80-90 orang)
·      Waktu berputarnya singkat
·      Kecepatannya lebih baik dibandingkan propeller yang ada saat ini. Diharapkan dengan kelebihan ini maka pesawat dapat menambah frekuensi perjalanan yang dilakukan.
·      Lebih ekonomis : murah dari segi harga, biaya pemeliharaan, dan irit bahan bakar.
·      Perawatan lebih mudah dibanding pesawat-pesawat produksi Amerika Serikat dan Eropa.
·      Menjangkau antarpulau atau provinsi di Indonesia.
·      Dapat dikendalikan secara elektronik (fly by wire).
Pesawat ini memiliki bypass ratio 40, lebih tinggi daripada Airbus atau Boeing yang hanya 12. Artinya, pesawat R80 tiga puluh persen lebih irit daripada Airbus atau Boeing. Semakin tinggi bypass ratio semakin cepat dan semakin irit bahan bakar.

R80 merupakan salah satu dari mahakarya Indonesia. Ia dikembangkan dari kegigihan, gotong-royong, dan kesabaran anak-anak bangsa. Pengerjaannya dilakukan oleh 50 ahli yang merupakan gabungan dari PT. Regio Aviasi Industri dan PT. Dirgantara Indonesia.

Pesawat ini memang sangat istimewa, ketika secara fisik belum dibuat bahkan sudah banyak maskapai yang memesannya, seperti Nam Air (100 unit), Kalstar (25 unit), dan Trigana Air (20 unit). Rencananya R80 akan diproduksi di dalam negeri. Pengembangannya membutuhkan dukungan finansial 50% dari pemerintah sehingga Habibie meminta bantuan Presiden Jokowi. Sisanya, 50% dari investasinya berasal dari swasta dan luar negeri hanya bisa cair jika dukungan pemerintah telah cair. Presiden Jokowi menyambut baik pesawat ini dan berjanji akan menjadikannya sebagai proyek nasional serta memproduksinya secara massal. Meskipun demikian, banyak rakyat Indonesia yang pesimis akan hal ini, mengingat proyek Esemka yang tidak jelas. Mereka takut R80 akan bernasib sama.

Saat ini pengerjaan R80 sudah memasuki fase akhir pengembangan dan diharapkan sudah bisa mengudara pada tahun 2019. Kita doakan saja pemerintah benar-benar mendukung proyek ini sehingga kelahiran R80 bisa sukses di tahun 2019 nanti! Mari kita nantikan R80 sebagai mahakarya Indonesia berikutnya!

Sumber:
http://tekno.liputan6.com/read/2213049/ini-keunggulan-pesawat-anyar-besutan-habibie
http://nasional.kompas.com/read/2015/04/13/15105701/Habibie.Minta.Jokowi.Bantu.Produksi.Pesawat.R80
http://news.metrotvnews.com/read/2015/04/13/385252/jokowi-janji-pesawat-habibie-jadi-proyek-nasional
http://www.merdeka.com/uang/pemerintah-siap-dukung-produksi-massal-pesawat-r-80-milik-habibie.html
http://www.dream.co.id/news/mengupas-kehebatan-r80-pesawat-anyar-besutan-habibie-140912w.html
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2003/7/15/n4.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar