Impian BJ. Habibie beberapa tahun
lalu sempat kandas dengan ditutupnya PT. Dirgantara Indonesia (dulu bernama
IPTN). Penyesalan yang dalam muncul di hatinya menyayangkan akan terjadinya hal
itu, padahal tidak semua negara mampu membuat pesawat sendiri. Pesawat N250
yang lahir tahun 1995 dan sempat jaya di masanya akhirnya hanya tinggal
kenangan. N250 yang saat itu merupakan satu-satunya pesawat turboprop di dunia
yang mempergunakan teknologi “Fly by Wire” dan sengaja dipersiapkan hingga tujuan
30 tahun ke depan (tidak mengalami ‘Dutch Roll’ berlebihan). Pesawat canggih
yang sempat ditanggapi sinis oleh bangsa kita sendiri, “Apa bisa bangsa
Indonesia membuat pesawat sendiri?”. Sayang, proyek N-250 pada akhirnya dihentikan
oleh International Monetary Fund (IMF) karena krisis ekonomi 1998. Presiden
memutuskan agar industri-industri strategis ditutup, termasuk IPTN. Hal
ini diduga karena bencana akibat krisis dan persaingan yang begitu kompetitif
di luar negeri tak didukung modal kerja dari pemerintah dan pemegang saham.
Pesawat R80
Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/2015/04/13/385252/jokowi-janji-pesawat-habibie-jadi-proyek-nasional
Kini, Habibie ingin membangun
mimpinya kembali melalui PT. Regio Aviasi Industri, yaitu produsen pesawat yang
didirikan dan sekaligus dimiliki olehnya. Rancangan terbarunya adalah pesawat
R80 (Regio Prop 80), pesawat yang diharapkan mampu mengangkat pamor industri
dirgantara nusantara setelah tenggelam hampir 17 tahun lebih. Dikatakan oleh
Habibie bahwa pesawat ini secara desain dan mesin lebih efisien dan canggih
daripada N250. Di Indonesia banyak terdapat bandara bertipe sedang dengan
landasan pacu pendek, sehingga pesawat seperti inilah yang dirasa paling cocok di
sini. Diharapkan alat transportasi ini bisa menjangkau hingga pulau-pulau
terpencil di Indonesia. Untuk hal ini bahkan sudah dilakukan uji kelayakan
selama 2 tahun di Amerika Serikat.
Adapun keunggulan dari pesawat ini adalah sebagai
berikut:
· Pesawat
truboprop, yaitu pesawat terbang berbaling-baling.
Digerakkan oleh baling-baling
sehingga kapasitas penumpang cukup banyak (80-90 orang)
· Waktu
berputarnya singkat
· Kecepatannya
lebih baik dibandingkan propeller yang ada saat ini. Diharapkan dengan
kelebihan ini maka pesawat dapat menambah frekuensi perjalanan yang dilakukan.
· Lebih
ekonomis : murah dari segi harga, biaya pemeliharaan, dan irit bahan bakar.
· Perawatan
lebih mudah dibanding pesawat-pesawat produksi Amerika Serikat dan Eropa.
· Menjangkau
antarpulau atau provinsi di Indonesia.
· Dapat
dikendalikan secara elektronik (fly by wire).
Pesawat ini memiliki bypass ratio
40, lebih tinggi daripada Airbus atau Boeing yang hanya 12. Artinya, pesawat
R80 tiga puluh persen lebih irit daripada Airbus atau Boeing. Semakin tinggi
bypass ratio semakin cepat dan semakin irit bahan bakar.
R80 merupakan salah satu dari
mahakarya Indonesia. Ia dikembangkan dari kegigihan, gotong-royong, dan
kesabaran anak-anak bangsa. Pengerjaannya dilakukan oleh 50 ahli yang merupakan
gabungan dari PT. Regio Aviasi Industri dan PT. Dirgantara Indonesia.
Pesawat ini memang sangat istimewa,
ketika secara fisik belum dibuat bahkan sudah banyak maskapai yang memesannya, seperti
Nam Air (100 unit), Kalstar (25 unit), dan Trigana Air (20 unit). Rencananya R80
akan diproduksi di dalam negeri. Pengembangannya membutuhkan dukungan finansial
50% dari pemerintah sehingga Habibie meminta bantuan Presiden Jokowi. Sisanya,
50% dari investasinya berasal dari swasta dan luar negeri hanya bisa cair jika
dukungan pemerintah telah cair. Presiden Jokowi menyambut baik pesawat ini dan berjanji
akan menjadikannya sebagai proyek nasional serta memproduksinya secara massal. Meskipun
demikian, banyak rakyat Indonesia yang pesimis akan hal ini, mengingat proyek
Esemka yang tidak jelas. Mereka takut R80 akan bernasib sama.
Saat ini pengerjaan R80 sudah
memasuki fase akhir pengembangan dan diharapkan sudah bisa mengudara pada tahun
2019. Kita doakan saja pemerintah benar-benar mendukung proyek ini sehingga kelahiran
R80 bisa sukses di tahun 2019 nanti! Mari kita nantikan R80 sebagai mahakarya
Indonesia berikutnya!
Sumber:
http://tekno.liputan6.com/read/2213049/ini-keunggulan-pesawat-anyar-besutan-habibie
http://nasional.kompas.com/read/2015/04/13/15105701/Habibie.Minta.Jokowi.Bantu.Produksi.Pesawat.R80
http://news.metrotvnews.com/read/2015/04/13/385252/jokowi-janji-pesawat-habibie-jadi-proyek-nasional
http://www.merdeka.com/uang/pemerintah-siap-dukung-produksi-massal-pesawat-r-80-milik-habibie.html
http://www.dream.co.id/news/mengupas-kehebatan-r80-pesawat-anyar-besutan-habibie-140912w.html
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2003/7/15/n4.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar