Tidak
semua orang pandai mengelola keuangan. Ada orang yang sangat susah menabung. Pada
tipe seperti ini berapapun uang yang dimilikinya bisa habis begitu saja. Untuk bisa
menabung dimulai dari berhemat dan cermat di dalam mengelola anggaran.
Nah, ini adalah tips
hemat ala aku:
1. Sesuaikan
dengan kebutuhan, bukan keinginan.
2. Buat
skala prioritas.
3. Tentukan
pos-posnya
Tentukan pos-posnya apa saja berikut
prosentase dari pendapatan Anda untuk masing-masing pos tersebut. Pos-pos yang
dimaksud misalnya belanja makanan, tagihan-tagihan, pos pengembangan diri, pos
hiburan, pos silaturahim, pos kebutuhan pengeluaran besar di masa mendatang
(misalnya pendidikan, kelahiran anak, haji, dan sebagainya), pos kesehatan, pos
sedekah (dan atau zakat), pos tak terduga, dan sebagainya (Anda bisa menyesuaikan
pos-pos ini sesuai kondisi Anda sendiri). Setelah selesai, segera pisahkan uang
sesuai pos-posnya itu.
4. Persiapkan
dana tak terduga.
5. Belanja
sesuai check list.
6. Hindari
ajakan pergi yang tidak perlu.
Pergi di sini adalah pergi yang
mengeluarkan uang atau berpotensi mengeluarkan uang.
7. Buwuh
/ memberi dalam kegiatan sosial sesuai kemampuan.
8. Hindari
mengikuti banyak arisan / arisan yang tidak perlu.
9. Jika
tiba-tiba ingin berinvestasi maka hitung dengan teliti segalanya.
Investasi apa, berapa dana yang
dibutuhkan, kapan kira-kira modal bisa kembali, berapa lama laba baru akan
diperoleh, bagaimana jika kemungkinan modal tidak kembali atau bahkan hilang,
dsb. Meski keuangan usaha sudah dipisahkan dengan keuangan pribadi bagi yang
dananya terbatas tentu membuka usaha membuat keuangan pribadi tak bisa seperti
semula.
10. Substitusi
Ganti dengan yang biayanya lebih murah,
misal uang Anda terbatas namun membutuhkan sepatu baru, maka turunkan
standarnya dan carilah yang lebih murah namun tetap berkualitas baik.
11. Hemat
energi.
Ini akan mengurangi pengeluaran bulanan
seperti listrik dan air. Untuk kendaraan ketahui pula cara agar hemat energi
bagi masing-masing kendaraan tersebut.
12. Pilih
yang lebih ekonomis dan kualitasnya baik, namun sesuai keperluan / situasi.
Misalnya ada beberapa cara untuk
mencapai tempat tertentu. Untuk mencapai rute 1 dibutuhkan ongkos kendaraan 15
ribu, sedangkan rute 2 dibutuhkan ongkos hanya 10 ribu, maka gunakan rute 2.
Juga tentang kendaraannya. Misal, untuk mencapai tempat A, naik lyn membutuhkan
biaya 5 ribu, sedangkan becak 10 ribu, maka gunakan lyn. Contoh lain adalah
tentang rumah sakit, obat generik dan non generik, dan masih banyak contoh
lainnya.
13. Online
atau offline?
Sebelum membeli barang terkadang saya
mempertimbangkan dulu untuk membeli melalui online atau offline. Pada keduanya
tentu saja ada plus minusnya, tetapi salah satu pertimbangan di sini adalah
mengenai harga total yang harus dibayar. Di daerah saya transportasi sangat
sulit dan mahal, sekali keluar ongkosnya bisa mencapai puluhan ribu rupiah. Hal
ini menjadi kendala yang sangat besar terutama karena saya tidak bisa naik
motor, jadi kemana-mana ketergantungan dengan transportasi umum. Untuk
menyiasatinya saya membandingkan harga online dan offline. Harga online saya
bandingkan antara satu toko dengan toko yang lain, sekaligus dihitung juga
ongkir dan bea transfernya, serta ada atau tidak barang di toko yang sama yang
hendak dibeli. Produk dengan biaya total termurah itulah yang kemungkinan akan
saya ambil.
14. Utang,
kredit, atau tunai?
Saya pribadi lebih suka tunai dan benci
utang / kredit. Harga tunai biasanya lebih murah. Tunda dulu membeli barang
tersebut sampai uang Anda cukup untuk membelinya.
15. Manfaatkan
momen atau waktu tertentu di mana membeli barang tertentu bisa lebih murah
(bahkan sangat murah), jika tidak mendesak. Ada yang menerapkan diskon pada
even tertentu, diskon malam hari, cuci gudang, pembukaan toko baru, dan
semacamnya.
16. Di
internet banyak sekali korban PHP customer, penjual / toko yang kurang pandai
menjual barangnya, serta toko yang hendak tutup sehingga barangnya dijual semua.
Hal ini menyebabkan satu atau lebih barang biasanya dijual murah atau bahkan
dilelang. Belilah jika Anda memang membutuhkannya.
17. Pertimbangkan
membeli partai atau paket jika harganya menjadi lebih murah dan memang
benar-benar butuh.
18. Terapkan
3R (Reduce, Reuse, Recycle) jika memungkinkan.
Jika Anda kreatif dan telaten serta
pandai memasarkan siapa tahu kegiatan ini bisa menjadi penghasilan tambahan
bagi Anda.
19. Hidup
hemat secara wajar (tidak pelit).
20. Bandingkan
sesuai keuntungan dan kegunaannya.
Misalnya menggunakan jasa tukang
borongan atau harian; memilih menyewa/mengontrak rumah, kos, membeli tanah
(lalu membangun sendiri rumahnya), membeli rumah orang (sudah jadi), atau membeli
rumah sendiri (yang benar-benar baru); memasak sendiri untuk arisan atau
membeli langsung jadi, dan sebagainya. Selalu hitung dengan teliti untung
ruginya.
21. Membawa
bekal ke tempat kerja.
22. Jika
tempat kerja jauh bisa mempertimbangkan untuk kos, kontrak, atau tinggal di
mess kantor.
23. Perhatikan
desain rumah, terutama terkait dengan pencahayaan dan keluar masuknya udara.
Jika desain rumah Anda kurang baik, Anda
bisa terus “main lampu” meski siang hari dan juga “main AC atau kipas angin”.
Ini sedikit banyak akan mempengaruhi pengeluaran bulanan Anda.
24. Barang
bekas layak pakai
Jika membeli barang baru terlalu mahal,
membeli barang bekas layak pakai sepertinya oke juga.
25. Cari
even free sample, jika ada.
Di internet ada website tertentu yang
menyediakan free sample semacam ini. Ada pula yang hanya butuh membayar
ongkirnya (samplenya gratis). Jika ongkir lebih murah daripada harga produk
tersebut (jika Anda membeli sendiri) dan Anda memang membutuhkan barang itu,
maka tidak ada salahnya untuk dicoba.
Setelah Anda bisa berhemat / cermat
di dalam mengelola anggaran, kini saatnya menabung. Tempatnya sesuka Anda, bisa
di bank, rumah, atau lainnya. Memiliki tabungan
membuat kita lebih aman di dalam menata masa depan.
Tips-tips di atas adalah tips
menabung ala aku. Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak mengenai pengelolaan
finansial coba kunjungi cermati.com. Pada
website tersebut banyak terdapat artikel keuangan yang akan membantu Anda di
dalam hal ini.
Namun, perlu untuk diperhatikan
bahwa tidak semua kekurangan anggaran itu disebabkan karena orang tersebut kurang
bisa berhemat, menabung, atau mengelola keuangan. Kasus-kasus tertentu ada yang
masalahnya terdapat pada pendapatan itu sendiri. Jadi, di dalam hal ini solusi
bagi mereka tidak lain dan tidak bukan hanyalah menambah sumber pendapatan.
"Tulisan
ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Share Tips Menabungmu bersama Blog Emak
Gaoel dan Cermati"
Waaah banyak banget mba tipsnya, keren (y) Saya juga ikutan tips cermati, barangkali mba mau tambahan tips bisa kunjungin ==> http://amyzetmaukar.blogspot.com/2015/06/tips-menabung-saldo-awal-hanya-5000.html <== Terimakasih banyak mba ^^
BalasHapusMakasih mbak sudah mampir. Ikutan juga ya?
HapusSiap meluncur :)
wah memang harus begitu...
BalasHapusIya
Hapustipsnya komplit niiih...dan memang harus pandai-pandai mengatur yaa..
BalasHapusSatu lagi mbak.. Pintar2 pilih tabungan/produk bank. Misalnya kartu kredit atau internet banking, pastijan tahu plus minus sblm menentukan pilihan.
BalasHapusSengaja tidak dicantumkan karena memang tidak sepaham.
HapusMemang kenapa dengan internet banking? Apakah ada yang bayar mahal?