Momen-momen
berharga begitu sayang untuk dilewatkan. Oleh karena itu, banyak orang berusaha
mengabadikannya, salah satunya melalui foto. Apalagi peristiwa pernikahan,
momen yang sangat sakral di dalam kehidupan seseorang. Niche inilah yang
kemudian diusung oleh JJ. Haruki dan kedua temannya di dalam websitenya
Tomodachi Photography. Secara tampilan web ini sangat sederhana dengan warna
dasar putih. Pertama kali membuka web tersebut kita akan disuguhi dengan foto
indah berukuran sangat besar. Foto ini beberapa menit kemudian akan beralih
menjadi foto lainnya, begitu seterusnya. Pada bagian paling bawah beranda
terdapat komunitas atau organisasi yang diikuti oleh sang fotografer.
Beranda
Tomodachi photography
Dari beranda tersebut pemilik web
berusaha untuk langsung menunjukkan karya-karyanya. Dari hasil foto-fotonya
yang indah kemungkinan dia adalah seorang fotografer profesional. Sayangnya,
secara pribadi saya kurang menyukai tampilan awal ini, walaupun beberapa web
para fotografer profesional lainnya menggunakan tampilan semacam ini. Mungkin fotografer
berniat untuk memajang karyanya dengan tampilan yang sangat jelas, tetapi
gambar yang terlalu besar membuat loading sangat lama, sedang peralihan gambar
yang terlalu cepat memusingkan saya serta menghambat saya untuk bisa
mengamatinya secara detail satu per satu. Padahal, web ini saya akses melalui
laptop, bagaimana jika diakses melalui smartphone?
Ketika membaca / mendengar kata “website
wedding photography” ekspektasi saya adalah web yang mudah dibuka, lalu pada
halaman muka akan ditampilkan foto-foto berukuran kecil yang bisa langsung
terlihat semuanya. Foto-foto yang diam, bukan bergerak. Karena mayoritas web
fotografer profesional lambat loadingnya dan atau kurang menarik, maka loading
yang cepat (pemilihan desain yang tepat) adalah salah satu poin lebih bagi
Tomodachi untuk memenangkan persaingan.
Pada halaman awal saya sarankan agar
beberapa informasi bisa terlihat langsung, misalnya profil fotografer dan
fotonya (about me), twitter yang bisa terlihat update-nya, award (jika ada,
menurut saya lebih penting daripada mencantumkan bahwa fotografer adalah member
dari berbagai komunitas fotografi), testimonial, foto terbaru (photo update),
contact us, dan sebagainya. Untuk tampilan foto, saya lebih menyukai 2
alternatif ini:
1. Tampilkan
beberapa foto dalam ukuran kecil dan dalam keadaan diam.
2. Serupa
seperti nomer 1, tetapi di bagian atas foto terdapat simbol panah ke kanan dan
ke kiri, sehingga foto bisa digeser secara manual dan bisa dihentikan sesuka
hati kita.
Hal lain yang menurut saya tidak kalah penting
adalah keramahan / humanisme. Seperti mayoritas website fotografi lainnya
(terutama milik asing), website ini sangat kaku, tidak ada interaksi langsung
dengan customer dan secara bahasa juga kaku (terlalu formal). Tampilkan sisi
keramahan / humanisme fotografer dengan klien karena keramahan dan pelayanan
termasuk faktor terpenting dalam pemasaran dan kepuasan konsumen. Mungkin bisa
ditambah dengan interaktif dengan customer atau foto bersama customer dalam
pose yang ramah, senyum, puas, dan bahagia.
Beralih pada menu-menu saya dapati
hampir semua kategori di dalam web ini berbahasa Inggris. Dari sini muncul
pertanyaan, apakah fotografer memang hanya menyasar orang asing (turis
mancanegara) dan orang-orang Indonesia yang pandai berbahasa Inggris saja?
Sebagai website fotografi galeri
foto merupakan salah satu hal terpenting. Pada galeri, terdapat 3 kategori,
yaitu wedding, prewedding, dan family portrait.
Pada saat saya meng-klik salah satu kategori, kesan
seperti saat membuka beranda muncul. Gambar-gambar yang ada di sana terlalu
besar sehingga membuat loading lama dan sebagian gambar gagal tampil. Tiga
kategori yang ada ini apakah sudah memenuhi kategori-kategori seperti yang
tertulis dalam About Us di bawah ini:
Saya tulis ulang karena terlalu kecil:
"Tomodachi Photography is thus
established to provide you with passion-driven photography service. We are so
literally passionate about photography that we could provide you any life
scenes. We photograph naturalistic, artistic, candid and story telling photos
for wedding, pre-wedding/ engagement, modelling, portrait, events,maternity and
family portrait based on your inquiries, in Bali, Lombok, Flores Island, or other places in your convenience."
Sepertinya kurang banyak, bukan? Ataukah semua kategori foto selain wedding dan prewedding akan dikategorikan ke dalam family portrait? Oh ya, bagaimana dengan prosesi pernikahan? Apakah tidak lebih baik dicantumkan juga secara eksplisit ke dalam kategori-kategori tersebut?
Pada About Us, mengapa tidak
diterangkan pula secara eksplisit apakah fotografer hanya menerima order
pemotretan saja atau bisa sekalian order perekaman juga (video)? Bukankah
biasanya pengantin sering menanyakan tentang hal itu?
Website Tomodachi Photography ini diasuh
oleh tim beranggotakan 3 orang fotografer yang berbasis di Bali, Lombok, dan
Flores, dan salah satunya tinggal di Jepang. Akan tetapi, mengapa ke-khas-an
daerah-daerah tersebut tidak tampak pada contoh-contoh foto? Lalu sebenarnya
fotografer ini tinggal di mana dan bagaimana teknisnya jika akan melakukan sesi
pemotretan di suatu tempat tertentu? Misalkan saya tinggal di Sidoarjo,
sedangkan ketiga fotografernya ternyata sangat jauh dari saya, dan saya tidak
sedang ingin berfoto di Bali, Lombok, atau Flores misalnya. Maka dari itu,
tolong diperjelas di mana keberadaan fotografer dan biaya-biayanya (contoh
biaya transportasi, dll).
Terakhir, menurut saya akan lebih
menarik jika ditambah menu Tema, Pilihan lokasi prewedding, Contoh foto dan
harga (atau paket mungkin), serta Klien (beberapa saja dan contoh fotonya kecil
saja). Berikan pula keterangan bahwa itu hanya alternatif, klien bisa
mengajukan tema atau lokasi lain jika mereka sudah memilikinya.
Terlepas dari itu semua, sebenarnya
hasil-hasil foto dari tim Tomodachi Photography ini bagus kok dan bisa
dijadikan sebagai referensi jika suatu saat Anda membutuhkannya.
Tulisan ini
diikutkan di lomba review Tomodachi
Pothography
Tidak ada komentar:
Posting Komentar