Polisi Cepek
Sumber: http://al-ghaniyy.blogspot.co.id/2012/04/profesi-yang-cuma-ada-di-jakarta.html
Sumber: http://al-ghaniyy.blogspot.co.id/2012/04/profesi-yang-cuma-ada-di-jakarta.html
Jakarta
digelari kota termacet sedunia berdasarkan survei dari Castrol Magnatec. Selain
itu, data BPS menunjukkan bahwa pada jam-jam sibuk kecepatan berkendara di
jakarta hanya berkisar 5 km/jam. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah
namun belum mampu memperbaikinya secara signifikan, karena solusinya baru
mengenai efek sampingnya saja dan bukan masalah intinya.
Penanganan
masalah kemacetan membutuhkan sinergi dan koordinasi dari berbagai pihak.
Polantas juga termasuk pihak yang berperan besar untuk membantu menurunkan
kemacetan, tentunya di ruang lingkup wilayah kerja/tugasnya.
Kemacetan
melahirkan berbagai masalah baru, termasuk adanya polisi cepek. Keberadaan mereka
merupakan tamparan bagi para polantas, sekaligus menimbulkan stigma buruk
terkait dengan istilah polisi yang dihubungkan dengan ‘cepek’/uang (receh pula).
Masyarakat menanggapinya dengan pro dan kontra, terkadang mereka dianggap bisa memperlancar
lalu lintas namun sering juga menyebabkan/memperparah kemacetan itu sendiri
karena malah membantu setiap kendaraan untuk memutar arah bukan pada tempatnya.
Walaupun namanya polisi cepek, namun seiring dengan waktu uang jasanya sudah
tidak cepek lagi. Padahal di awal keberadannya polisi cepek ini mungkin niatnya
tanpa pamrih. Kini, mereka bisa meraih penghasilan besar dalam beberapa jam
saja, sehingga malah dijadikan pekerjaan dan keberadaannya kian marak. Namun, sebagai
pekerjaan tentu pengendara yang memberi uang lebih diutamakan. Pemerasan juga
sempat dilaporkan terkait aksi polisi cepek yang sengaja menggilaskan kaki atau
menabrakkan diri ke kendaraan. Ada juga polisi cepek yang suka menggores mobil
pengendara.
Pertanyaan
yang kemudian muncul adalah mengapa sampai ada polisi cepek? Apakah polantas
kekurangan personil, kewalahan di dalam tugasnya, atau apa? Akan lebih baik
jika polantas menertibkan semua polisi cepek dan mengambil alih tugasnya
kembali, kemudian menjalankan kewajibannya secara bertanggungjawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar