Ada
banyak hal indah mengenai Indonesia. Dalam bidang pariwisata, mungkin Jambi
belum se-populer Bali atau Borobudur, tapi ternyata potensinya begitu luar
biasa. Di antara berbagai obyek menarik di Jambi, secara subyektif saya memilih
beberapa di antaranya. Sebut saja, kompleks candi muara jambi, masjid seribu
tiang, danau-danau (terutama danau Kaco), air terjun-air terjun, dan yang
berbau biologi macam Taman Mini Jambi, Taman Nasional, cagar alam, dan taman
anggrek. Ada juga sih makam, benteng, atau museum, tapi ya...kurang suka saja.
1. Danau
dan air terjun
Kalau
danau dan air terjun mah nggak usah ditanya, suka banget sama semua yang berbau
danau dan air terjun. Jadi di Jambi kan ada beberapa danau yang terkenal nih; di
antaranya danau Gunung Tujuh, danau Kerinci, danau Kaco, danau Belibis, danau
Lingkat, dan danau Sipin. Ada 3 danau yang sangat menarik hati saya, yaitu
danau Kerinci, danau Gunung Tujuh, dan yang paling utama adalah danau Kaco. Danau
Kerinci menarik karena letaknya sangat strategis bagi wisatawan, dekat dengan
berbagai obyek wisata. Ada gunung, kebun teh, taman kerinci seblat, dan
sebagainya. Danau terbesar kedua setelah danau Toba ini suasananya sejuk dan
tanpa polusi, tampak semakin menarik saat ada pesta danau.
Lalu
danau Gunung Tujuh. Dari namanya saja memancarkan keunikan pesonanya. Diapit oleh
tujuh gunung menjadikan danau ini cukup tinggi dari permukaan air laut se-Asia
Tenggara. Terletak di Desa Pelompek, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci,
Provinsi Jambi; danau ini masih alami. Air di hulunya sangat segar dan bersih,
ditambah dengan flora dan fauna yang masih banyak dan asli serta dihiasi beragam
perkebunan seperti kebun teh membuatnya semakin menarik.
Dan
yang paling spesial adalah......danau Kaco. Danau Kaco memiliki kedalaman yang
misterius, namun airnya yang jernih membuat dasarnya terlihat jelas. Terletak di
Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, danau ini diselimuti dengan kisah-kisah
mistis. Mulai dari menangkap ikan harus menggunakan pancing, dengan niat yang
baik, dan mendapat hasil sesuai jumlah ikan niatnya, hingga intan yang tertanam
di dasar danau. Para pecinta alam juga bisa berkemah di sana menikmati
terangnya cahaya dari dalam danau terutama saat bulan purnama. Begitu terang,
laksana lampu yang mengarah ke langit. Tak heran jika danau ini menjadi bagian
dari 15 danau di seluruh dunia yang memiliki kekhasan berbeda, mendampingi danau
Kelimutu.
Beralih
ke air terjun, di Jambi ada air terjun (talun / tolun / telun) namanya telun
bertingkat tiga di Muara Kibul. Meski obyek wisatanya masih kurang terawat dan
transportasinya kurang memadai, air terjun ini indah. Apalagi di Talentam, air
terjunnya malah 7 tingkat. Sebenarnya ada air terjun lainnya, misalnya air
terjun Sei Letung yang ada di Desa Sungai Letung, tapi tak mungkin untuk
dibahas satu per satu.
2. Kompleks
candi muara jambi
Pertama
kali tahu mengenai kompleks ini rasanya wow banget. Ternyata, tak hanya
Borobudur yang terkenal di kancah per-CANDI-an dunia. Tak tanggung-tanggung,
kompleks candi muara jambi ini termasuk salah satu kompleks percandian terbesar
se-Asia Tenggara. Bahkan, kerap dijadikan wisata ibadah bagi komunitas Budha
se-Asia Tenggara. Dengan luas sekitar 11 km2 setidaknya dijumpai 33
buah runtuhan bangunan bata atau candi. Beberapa candi terletak mengelompok,
sedangkan beberapa lainnya terpisah. Ada candi Teluk, Kembarbatu, Gedong,
Gumpung, Tinggi, Kota mahligai, Kedaton, Astano, Manapo Melayu, dan lain-lain;
dengan candi Tinggi sebagai ikon percandian di sana. Di antara semuanya candi
Gumpung-lah yang terluas. Minat utama saya ke tempat ini tak lain karena penasaran
dengan labelnya yang mendunia.
3. Masjid
Seribu Tiang
Masjid
yang merupakan salah satu icon Jambi ini sangat unik, karena tidak berdinding
maupun berpintu sedangkan tiangnya sangat banyak. Keunikan ini mengubah namanya
dari Masjid Agung Al-Falah menjadi lebih dikenal dengan Masjid Seribu Tiang,
meskipun sebenarnya tiangnya tak sampai seribu (hanya 256 tiang). Struktur ini
membuat suasana masjid menjadi sejuk. Menuju ke dalam kita akan menjumpai ukiran
dan kaligrafi yang indah. Delapan tiang penyangga di tengah-tengah masjid
berwarna kuning keemasan, berbeda dari tiang lainnya; dengan ukiran yang cantik
pula. Tak ketinggalan kubah besarnya yang indah dan warna beragam serta
kaligrafi yang terbuat dari kaca. Masjid seluas 6400 m2 ini mampu
menampung sekitar 10 ribu jamaah. Jikalau sempat berkunjunglah ke sana
sekaligus sholat (bagi yang muslim).
4.
Taman Mini Jambi
Kota
Jambi tak memiliki obyek wisata sebanyak kabupatennya, namun Taman Mini dan
Taman Rimba Jambi bisa menjadi pilihan jika kita kebetulan berada di kotanya. Keduanya
merupakan wisata andalan di sana. Dengan menggabungkan konsep wisata hiburan
(bermain) dan kebun binatang, serta didukung dengan 6 rumah adat dari 6
kabupaten di Propinsi Jambi, rumah adat Kejang lako, aneka bunga, hewan langka,
kolam, dan sarana olahraga menambah daya tariknya. Jika Anda berani, Anda juga
bisa berkeliling di arena yang tersedia sambil naik gajah.
Masih
ada lagi wisata berbau biologi lainnya, seperti Taman Nasional Bukit 12, Taman
Nasional bukit 30, Taman Nasional Berbak, Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman
anggrek Sri Soedewi, dan lain-lain.
Beruntunglah
orang-orang yang pernah berkunjung ke Jambi. Obyek wisata di sana sangat
banyak, bisa untuk melepas lelah, berkemah, memancing, atau hunting foto. Tertarik? Ke Jambi,
yuk....
"Postingan
ini diikutsertakan ke dalam Lomba Blog www.pipetmagz.com"
Nice info ^_^
BalasHapushttp://chemistrahmah.com
salam kenal mak, aku kelahiran Jambi hehhe
BalasHapussalam kenal, saya asli dari jambi, waduh dah keduluan nech, saya belum sempet nulisnya,,,
BalasHapusMaaf emak-emak semua. Baru tahu ini komen-nya. Sudah lama nggak ngeblog.
BalasHapus@Rahmah: thank you mak. ^_^
@Naqiyyah: salam kenal juga mak. Wah pasti lebih mudah nulisnya ya asli sana.
@Enci: mak Enci sama dong dengan mak Naqiyyah. Gpp mak, ikut aja selama masih ada waktu.
@Belajar bahasa Inggris: saya baru tau ini. makasih infonya