Di masa lalu, tepatnya di era kerajaan Sriwijaya (abad
ke-7 sampai 13M) dan kerajaan Majapahit (akhir abad 13M) Pulau Bangka hampir tak
diperhatikan penguasa karena dianggap tak punya sumber daya alam potensial.
Namun, sejak ditemukannya timah di sana tahun 1710, Bangka mulai dilirik. Kemudian
di tahun 1813, Inggris (East india Company) menjadikan Pangkalpinang sebagai
salah satu distrik tujuan eksplorasi timah di Indonesia selain Jebus, Klabat,
Sungailiat, Merawang, Toboali, dan Belinyu. Sejak saat itu, Pangkalpinang yang
merupakan ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mulai terkenal sebagai
Kota Timah dan kota kecil pusat kegiatan perdagangan dan jasa di Pulau Bangka.
Dan sebentar lagi pesona Pangkalpinang akan semakin
meningkat dengan adanya 7 obyek wisata prestisius ini, yaitu Pemakaman Tionghoa
Sentosa, Pantai Pasir Padi, Pantai Tanjung Bunga, Museum Timah Indonesia (House
Hill), kejuaraan motocross MXGP tingkat dunia, green hospital, dan Bangka
Botanical Garden (BBG).
Alun-alun Taman Merdeka, Pangkalpinang
Sumber: http://bangka.tribunnews.com/2016/03/01/atm-pangkalpinang-lapangan-bola-disulap-menjadi-tempat-rekreasi-keluarga
Hal itu didukung pula dengan posisi Pangkalpinang
sebagai pintu gerbang Kepulauan Bangka Belitung, salah satu destinasi wisata terfavorit
di Indonesia. Sebelum mengunjungi Kepulauan Bangka Belitung maka harus melewati
ibukota provinsi yang ada di pantai timur pulau Bangka ini terlebih dahulu. Dengan
posisi yang strategis ditambah dengan akomodasi yang sudah sangat lengkap maka
7 tempat wisata prestisius di atas sangat potensial untuk membuat mata dunia
semakin tertuju padanya.
Berikut ini adalah obyek-obyek wisata tersebut:
1. Museum
Timah Indonesia (House Hill)
Museum Timah Indonesia
Sumber: http://drwox.com/jejak-timah-di-bangka-belitung-ya-di-museum-timah/
Sejarah Pulau Bangka sebagai penghasil timah terbesar
di Indonesia sejak 1850-an hingga tahun 1900-an diabadikan dalam Museum Timah
Indonesia. Tidak main-main, timah Bangka termasuk dalam salah satu dari timah
terbaik di dunia.
Satu-satunya museum timah di Asia ini berada di jalan Ahmad
Yani No 179 Pangkalpinang atau dekat dengan pusat kota. Ia memiliki nilai
historis yang tinggi, tak hanya berkaitan dengan sejarah timah tetapi juga
sejarah kemerdekaan Indonesia. Semula ia adalah rumah pejabat perusahaan timah
Banka Tin Winnig (BTW) Bedryf, maka wajar jika kesan arsitektur kuno bergaya
Belanda-nya terlihat jelas. Sebelum menjadi museum timah, rumah ini juga pernah
dijadikan sebagai tempat perundingan pra Roem-Royen antara wakil pemerintah RI
utusan Komisi Tiga Negara (KTN) dan utusan Pemerintahan Hindia Belanda. Kemudian
fungsinya diubah lagi menjadi Museum Wisma Budaya setelah masa kemerdekaan dan baru
dibuka sebagai Museum Timah Indonesia pada 1997.
Berbagai hal menarik terkait dunia pertimahan bisa
ditemukan di sini, misalnya koleksi peralatan tradisional hingga modern yang
digunakan oleh para penambang dahulu, sejarah perkembangan teknologi
pertambangan sejak jaman Belanda hingga terkini, sejarah eksplorasi bijih timah
dan proses peleburan timah di Bangka, manuskrip awal penulisan sejarah Bangka, diorama
sejarah penambangan timah tempo dulu sejak abad ke 17, produk-produk kerajinan
berbahan timah, bahkan menyaksikan proses pembuatan kerajinan dari bahan timah.
Jika ingin datang ke sana, perhatikan jam buka-nya,
yaitu hari Senin-Jumat pukul 08.00-16.00 dan Minggu pukul 09.00-14.30,
sedangkan di hari libur nasional museum ini tutup.
2. Bangka
Botanical Garden (BBG)
Bangka Botanical Garden
Sumber: https://twitter.com/bangkaterkini/status/557776225125826562
Sebagai
kota timah, risiko kerusakan akibat penambangan timah pastilah ada. Namun,
Pangkalpinang berhasil mengubah kondisi tersebut dengan gerakan pemulihan lahan
tambang di kawasan Ketapang, Kota Pangkalpinang. Hasilnya adalah Bangka
Botanical Garden. Proyek percontohan yang dilakukan oleh pihak swasta ini telah
berhasil menunjukkan bahwa lahan dengan pH (keasaman) di bawah 5 bisa kembali subur
dengan berbagai jenis tanaman, tambak budidaya jenis ikan air tawar serta peternakan
sapi perah dan potong. Bahkan mendapatkan penghargaan Kalpataru. Tempat yang
dulunya adalah kolong (bekas galian tambang timah) dan lahan kritis (lahan
gambut dan berpasir) disulap menjadi lahan pengembangan holtikultura, peternakan,
penyediaan bibit dan pakan ternak.
Dengan
membaginya menjadi 3 konsep (peternakan, perkebunan, dan perikanan), taman
seluas 300 hektar ini sekarang malah menjadi acuan pengembangan lahan tidak
produktif bagi daerah-daerah di Indonesia dan menjadi kawasan ecotourism modern
serta ikon kepedulian lingkungan masyarakat Bangka Belitung.
Di
Bangka Botanical Garden terdapat danau dan rawa indah yang biasanya digunakan
sebagai lokasi foto prewedding. Di sana kita juga bisa menikmati pemandangan
kebun buah naga, jeruk, jambu, dan korma serta melihat peternakan sapi perah.
Selepas
dari Pantai Pasir Padi jangan lupa untuk mengunjungi tempat ini ya! Dekat kok. Sudah
bagus gratis lagi. Oke banget kan?
3. Pemakaman Tionghoa Sentosa
Pemakaman Tionghoa Sentosa
Sumber: http://www.masdede.com/2016/04/sejarah-tradisi-ceng-beng.html
Masih
tidak jauh-jauh dari timah, obyek wisata prestisius lainnya adalah Pemakaman
Tionghoa Sentosa/Pemakaman Cina Sentosa (Tjung Hoa Kung Mu Yen). Banyaknya
orang Cina di Pangkalpinang bermula dari meningkatnya kebutuhan akan pekerja di
tambang timah. Sekitar tahun 1770, Sultan Palembang Darussalam, Mahmud
Badaruddin II, kemudian mendatangkan buruh-buruh Cina dari Malaka/Malaysia dan
bagian selatan Cina untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Mereka lalu berbaur dan
menikah dengan penduduk asli dan menyebabkan lahirnya etnis gabungan yang
dominan di Pangkal Pinang.
Pemakaman
Tionghoa Sentosa terdapat di Jalan Soekarno Hatta, Pangkalpinang. Disebut-sebut
sebagai pemakaman Cina terbesar se-Asia Tenggara, pemakaman ini memiliki luas 27
hektar. Tapi jangan bayangkan bahwa luas tersebut akan membuat suasana semakin
seram saat berada di sana. Tidak sama sekali. Sebaliknya, setiap makam seperti memancarkan
keindahannya sendiri dan berbeda satu sama lain karena didesain dengan arsitektur
yang unik, menarik, dan berwarna-warni.
Menerbangkan lampion dan harapan Cheng Beng 2016
Sumber: http://www.masdede.com/2016/04/sejarah-tradisi-ceng-beng.html
Setiap
perayaan Cheng Beng (sembahyang kubur), Pemakaman Tionghoa Sentosa akan ramai,
terutama pada puncaknya yang diadakan setiap tanggal 5 April. Ini tak lain
disebabkan karena semua keluarga di perantauan akan datang bersembahyang dan
memberi penghormatan terakhir di pemakaman yang dibangun pada tahun 1935
tersebut.
4. Pantai Pasir
Padi
Pantai Pasir Padi
Sumber: http://pariwisata-pangkalpinang.blogspot.co.id/2012/03/wisata-alam-kota-pangkalpinang.html
Obyek wisata prestisius berikutnya adalah Pantai Pasir
Padi, pantai yang terletak di desa Air Itam. Dinamakan Pasir Padi karena ukuran
pasirnya panjang mirip bulir padi. Namun, berbeda dengan pasir pantai pada
umumnya, pasir di sini teksturnya padat sehingga enak dilalui dengan berjalan maupun
berkendara.
Di pantai Pasir Padi rencananya akan dibangun
megaproyek Pasir Padi Waterfront City, kota baru di atas air terbesar se-Asia
Tenggara. Wajar jika akhirnya fasilitasnya diperhatikan, yaitu dengan adanya rambu
penunjuk arah, hotel berbintang 2, restoran seafood, resort, warung makan dan
minum, permainan air, tempat persewaan kapal kecil, taman pinus, area outbond, serta
area bermain anak.
Matahari terbit tampak begitu mempesona jika dilihat dari
pantai ini. Jika telah puas memanjakan mata dengan keindahannya, kita bisa memilih
untuk berenang, bermain pasir, layang-layang, voli pantai, sepakbola, atau berlomba
motorcross.
Dalam jarak sekitar 200 meter darinya terdapat Pulau
Punai, pulau indah yang terbentuk dari karang dan bebatuan. Namun, untuk menuju
ke sana kita harus bersabar menanti surutnya air laut.
5. Pantai
Tanjung Bunga
Pantai Tanjung Bunga
Sumber: https://papinkavacation.wordpress.com/2015/03/27/pantai-tanjung-bunga-pangkalpinang/
Sekitar
2,5 km dari pantai Pasir Padi, terdapat Pantai Tanjung Bunga, yaitu suatu
pantai datar berhiaskan serentetan formasi batuan besar yang tersusun rapi. Di
sana terdapat perbukitan berpanorama memukau dan mengarah ke laut.
Klenteng Dewi Laut Tanjung Bunga
Sumber: https://canvaskosong.wordpress.com/2016/01/24/klenteng-dewi-laut-tanjung-bunga/
Kesan
prestisius yang dimiliki semakin meningkat dengan dikembangkannya lokasi ini
menjadi kawasan peribadatan terpadu 6 agama. Kondisi masyarakat yang heterogen
merupakan suatu kekayaan tersendiri bagi Pangkalpinang. Dan kawasan ini akan
dijadikan sebagai tolok ukur persatuan (unity) sosial-budaya masyarakat Bangka
sekaligus tempat perhelatan even-even religi dan budaya, misalnya perlombaan
barongsai.
Kini,
3 di antara tempat peribadatan tersebut sudah dibangun (Hindu, Konghucu dan
Budha), sedangkan 3 sisanya (Islam, Kristen dan Katolik) masih dalam proses.
6. Kejuaraan
Motocross MXGP Tingkat Dunia
Pangkalpinang jadi tuan rumah MXGP 2017
Sumber: http://sport.detik.com/sport-lain/3158764/indonesia-hadirkan-kejuaraan-dunia-motocross-pangkalpinang-jadi-tuan-rumah
Dari
Pantai Tanjung Bunga kita beralih ke obyek wisata prestisius di bidang
olahraga. Mulai tahun depan Circuit Sepang Malaysia akan mendapat saingan dari
Indonesia. Selama 3 tahun, yaitu dari 2017 sampai 2019, kota Pangkalpinang akan
segera menjadi tuan rumah Motocross MXGP tingkat dunia. Dengan even ini
Pangkalpinang optimis pamornya akan melejit sehingga namanya akan dikenal
sebagai “the best venue ini the world” (salah satu venue terbaik di dunia).
Kejuaraan motocross
Sumber: http://www.radarbangka.co.id/berita/detail/pangkalpinang/38088/2017-pangkalpinang-tuan-rumah-mx-gp-internasional.html
7. Green
Hospital
Tak
hanya Malaysia yang ingin disaingi oleh Pangkalpinang, Singapura juga. Tetapi,
bukan tentang motor cross lagi, kali ini tentang wisata berobat. Masih di tahun
2017 juga, Pangkalpinang akan membangun suatu green hospital sebagai cikal
bakal dari pariwisata berobat. Nantinya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jalan
Sudirman, Pangkalpinang akan disulap menjadi green hospital terbaik di
Indonesia, dan dalam 5-10 tahun ke depan disiapkan untuk menjadi jujugan
berobat menggantikan Singapura.
Semuanya
dikonsep secara ramah lingkungan, mulai dari mengelola limbah secara serius,
menyapu habis bahan berbahaya, menggunakan panas AC untuk segala pemanasan di
rumah sakit, menggunakan alat-alat kesehatan serta desain dan material bangunan
yang ramah lingkungan, dan lain-lain.
Tak
hanya itu, rumah sakit ini juga didesain sedemikian rupa sehingga lingkungan
dan pelayanannya bisa mendukung pasien cepat sembuh. Tumbuhan hijau dan ruang
terbuka hijau akan diperbanyak, rumah sakit akan didesain lebih rapi dan
terpusat (tidak terpisah-pisah), tempat parkir dihilangkan (seluruh kendaraan
langsung masuk ke basement), terdapat residen untuk dokter terbang dan para perawat,
serta dilengkapi pula dengan hotel dan mall. Mengagumkan, bukan?
RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, calon green hospital
Sumber: http://poskotanews.com/2016/07/17/dpd-ri-dukung-green-hospital-yang-diharapkan-jadi-ikon-pangkalpinang/
Perlahan
tapi pasti Pangkalpinang terus membenahi dirinya. Dari yang semula diabaikan,
menjadi terkenal di dunia karena timahnya, dan sesaat lagi 7 obyek wisata
prestisius di atas akan membuatnya tak lagi dipandang sebelah mata. Semua mata
dunia akan tertuju padanya. Betapa hebat #pesonapangkalpinang. Maju terus Pangkalpinang-ku, maju terus
Indonesiaku!
Sumber:
http://news.detik.com/berita/3232706/rsud-pangkalpinang-akan-disulap-jadi-green-hospital-terbaik-di-indonesia
http://www.antarababel.com/berita/38408/wali-kota-pangkalpinang-akan-jadi-kota-internasional
http://ubb.ac.id/content/irwansyah-pangkalpinang-akan-jadi-kota-berkelas-dunia-gaet-patner-ubb
http://www.tribunnews.com/travel/2016/02/16/pantai-pasir-padi-pangkalpinang-pasirnya-unik-berukuran-panjang-mirip-bulir-padi?page=4
http://tempatwisataunik.com/wisata-indonesia/bangka-belitung/tempat-wisata-di-pangkalpinang-bangka
http://www.tribunnews.com/travel/2016/02/16/pantai-pasir-padi-pangkalpinang-pasirnya-unik-berukuran-panjang-mirip-bulir-padi
http://www.korankite.com/2017-pangkalpinang-gelar-motor-cross-mx-gp/
http://www.liswantipertiwi.com/2016/03/pangkalpinang-menyimpan-wisata-yang.html
http://kotadankabdibabel.blogspot.co.id/2015/10/wisata-pantai-kota-di-pangkalpinang.html
http://bangka.tribunnews.com/2016/08/26/ada-kisah-mistis-dibalik-sejarah-timah-yang-disajikan-di-museum-timah-pangkalpinang
Pantai pasirpadinya itu lo bikin mupengggg..
BalasHapusSama mas. Aku juga suka pantai-pantai.
Hapuswah banyak yg bisa dikunjungi, aad kelenteng pula, aku suka sekali lihat kelenteng
BalasHapusIya, banyak banget. Yang 7 ini hanya yang berskala internasional.
Hapus