Sabtu, 26 Oktober 2013

PESONA JAMBI YANG MEMIKAT HATIKU

Ada banyak hal indah mengenai Indonesia. Dalam bidang pariwisata, mungkin Jambi belum se-populer Bali atau Borobudur, tapi ternyata potensinya begitu luar biasa. Di antara berbagai obyek menarik di Jambi, secara subyektif saya memilih beberapa di antaranya. Sebut saja, kompleks candi muara jambi, masjid seribu tiang, danau-danau (terutama danau Kaco), air terjun-air terjun, dan yang berbau biologi macam Taman Mini Jambi, Taman Nasional, cagar alam, dan taman anggrek. Ada juga sih makam, benteng, atau museum, tapi ya...kurang suka saja.
1.    Danau dan air terjun
Kalau danau dan air terjun mah nggak usah ditanya, suka banget sama semua yang berbau danau dan air terjun. Jadi di Jambi kan ada beberapa danau yang terkenal nih; di antaranya danau Gunung Tujuh, danau Kerinci, danau Kaco, danau Belibis, danau Lingkat, dan danau Sipin. Ada 3 danau yang sangat menarik hati saya, yaitu danau Kerinci, danau Gunung Tujuh, dan yang paling utama adalah danau Kaco. Danau Kerinci menarik karena letaknya sangat strategis bagi wisatawan, dekat dengan berbagai obyek wisata. Ada gunung, kebun teh, taman kerinci seblat, dan sebagainya. Danau terbesar kedua setelah danau Toba ini suasananya sejuk dan tanpa polusi, tampak semakin menarik saat ada pesta danau.
Lalu danau Gunung Tujuh. Dari namanya saja memancarkan keunikan pesonanya. Diapit oleh tujuh gunung menjadikan danau ini cukup tinggi dari permukaan air laut se-Asia Tenggara. Terletak di Desa Pelompek, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi; danau ini masih alami. Air di hulunya sangat segar dan bersih, ditambah dengan flora dan fauna yang masih banyak dan asli serta dihiasi beragam perkebunan seperti kebun teh membuatnya semakin menarik.
Dan yang paling spesial adalah......danau Kaco. Danau Kaco memiliki kedalaman yang misterius, namun airnya yang jernih membuat dasarnya terlihat jelas. Terletak di Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, danau ini diselimuti dengan kisah-kisah mistis. Mulai dari menangkap ikan harus menggunakan pancing, dengan niat yang baik, dan mendapat hasil sesuai jumlah ikan niatnya, hingga intan yang tertanam di dasar danau. Para pecinta alam juga bisa berkemah di sana menikmati terangnya cahaya dari dalam danau terutama saat bulan purnama. Begitu terang, laksana lampu yang mengarah ke langit. Tak heran jika danau ini menjadi bagian dari 15 danau di seluruh dunia yang memiliki kekhasan berbeda, mendampingi danau Kelimutu.
Beralih ke air terjun, di Jambi ada air terjun (talun / tolun / telun) namanya telun bertingkat tiga di Muara Kibul. Meski obyek wisatanya masih kurang terawat dan transportasinya kurang memadai, air terjun ini indah. Apalagi di Talentam, air terjunnya malah 7 tingkat. Sebenarnya ada air terjun lainnya, misalnya air terjun Sei Letung yang ada di Desa Sungai Letung, tapi tak mungkin untuk dibahas satu per satu.

2.    Kompleks candi muara jambi
Pertama kali tahu mengenai kompleks ini rasanya wow banget. Ternyata, tak hanya Borobudur yang terkenal di kancah per-CANDI-an dunia. Tak tanggung-tanggung, kompleks candi muara jambi ini termasuk salah satu kompleks percandian terbesar se-Asia Tenggara. Bahkan, kerap dijadikan wisata ibadah bagi komunitas Budha se-Asia Tenggara. Dengan luas sekitar 11 km2 setidaknya dijumpai 33 buah runtuhan bangunan bata atau candi. Beberapa candi terletak mengelompok, sedangkan beberapa lainnya terpisah. Ada candi Teluk, Kembarbatu, Gedong, Gumpung, Tinggi, Kota mahligai, Kedaton, Astano, Manapo Melayu, dan lain-lain; dengan candi Tinggi sebagai ikon percandian di sana. Di antara semuanya candi Gumpung-lah yang terluas. Minat utama saya ke tempat ini tak lain karena penasaran dengan labelnya yang mendunia.

3.    Masjid Seribu Tiang
Masjid yang merupakan salah satu icon Jambi ini sangat unik, karena tidak berdinding maupun berpintu sedangkan tiangnya sangat banyak. Keunikan ini mengubah namanya dari Masjid Agung Al-Falah menjadi lebih dikenal dengan Masjid Seribu Tiang, meskipun sebenarnya tiangnya tak sampai seribu (hanya 256 tiang). Struktur ini membuat suasana masjid menjadi sejuk. Menuju ke dalam kita akan menjumpai ukiran dan kaligrafi yang indah. Delapan tiang penyangga di tengah-tengah masjid berwarna kuning keemasan, berbeda dari tiang lainnya; dengan ukiran yang cantik pula. Tak ketinggalan kubah besarnya yang indah dan warna beragam serta kaligrafi yang terbuat dari kaca. Masjid seluas 6400 m2 ini mampu menampung sekitar 10 ribu jamaah. Jikalau sempat berkunjunglah ke sana sekaligus sholat (bagi yang muslim).

4.    Taman Mini Jambi
Kota Jambi tak memiliki obyek wisata sebanyak kabupatennya, namun Taman Mini dan Taman Rimba Jambi bisa menjadi pilihan jika kita kebetulan berada di kotanya. Keduanya merupakan wisata andalan di sana. Dengan menggabungkan konsep wisata hiburan (bermain) dan kebun binatang, serta didukung dengan 6 rumah adat dari 6 kabupaten di Propinsi Jambi, rumah adat Kejang lako, aneka bunga, hewan langka, kolam, dan sarana olahraga menambah daya tariknya. Jika Anda berani, Anda juga bisa berkeliling di arena yang tersedia sambil naik gajah.
Masih ada lagi wisata berbau biologi lainnya, seperti Taman Nasional Bukit 12, Taman Nasional bukit 30, Taman Nasional Berbak, Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman anggrek Sri Soedewi, dan lain-lain.  
Beruntunglah orang-orang yang pernah berkunjung ke Jambi. Obyek wisata di sana sangat banyak, bisa untuk melepas lelah, berkemah, memancing, atau hunting foto. Tertarik? Ke Jambi, yuk....


"Postingan ini diikutsertakan ke dalam Lomba Blog www.pipetmagz.com" 

4 komentar:

  1. salam kenal mak, aku kelahiran Jambi hehhe

    BalasHapus
  2. salam kenal, saya asli dari jambi, waduh dah keduluan nech, saya belum sempet nulisnya,,,

    BalasHapus
  3. Maaf emak-emak semua. Baru tahu ini komen-nya. Sudah lama nggak ngeblog.
    @Rahmah: thank you mak. ^_^
    @Naqiyyah: salam kenal juga mak. Wah pasti lebih mudah nulisnya ya asli sana.
    @Enci: mak Enci sama dong dengan mak Naqiyyah. Gpp mak, ikut aja selama masih ada waktu.
    @Belajar bahasa Inggris: saya baru tau ini. makasih infonya

    BalasHapus