Indramayu Kota Mangga: Mengenal Buah “Apel” Rasa Mangga, Asli Indramayu

Indramayu Kota Mangga

Ada banyak buah di Indonesia dengan nama kota melekat padanya, misalnya Apel dari Malang, buah naga dari Banyuwangi, salak pondoh dari Sleman, markisa dari Brastagi, matoa dari Jayapura, stroberi dari Magelang, dan mangga dari Indramayu.

Tugu Mangga

Sumber: http://deddydoank79.blogspot.co.id/2015/10/foto-bundaran-indramayu-kota-mangga.html

Sebagaimana Malang dengan Tugu Apel-nya, Indramayu juga memiliki Tugu Mangga sebagai penanda kotanya. Letak Tugu Mangga ini berada di persimpangan lima jalan masuk kota Indramayu dari arah Jakarta. 

Di Indramayu, pohon mangga sudah tidak asing lagi bagi penduduk. Hampir semua rumah menanamnya. Meski demikian, perkebunan mangga juga ada, misalnya di Desa Krasak dan Desa Jambak. 

Mangga-mangga di Indramayu beragam jenisnya, contohnya mangga Gajah, mangga Nanas, mangga Golek, mangga Manalagi, mangga Harum Manis, mangga Gedong Gincu, dan mangga Cengkir (mangga Indramayu). Dua yang disebut terakhir inilah yang asli dari sana, namun yang digunakan sebagai ikon Indramayu adalah mangga Cengkir (mangga Indramayu). Selain menjadi ikon, mangga Cengkir juga termasuk ke dalam salah satu jenis mangga yang terkenal hingga ke mancanegara. 

Mangga Cengkir bercirikan sebagai berikut:

·      Buahnya besar

·      Dagingnya tebal

·      Teksturnya kering dan berserat

·      Rasanya enak, manis, dan cenderung gurih

·      Berwarna hijau kekuningan saat masak

·      Tidak cepat busuk seperti mangga pada umumnya

Konon, mangga Cengkir hanya bisa tumbuh dan berbuah dengan baik di Indramayu. Jika ditanam di luar daerah tersebut buahnya tidak akan semanis dan sesegar buah yang dihasilkan di daerah asalnya. Daerah yang dimaksud misalnya Desa Baleraja di Indramayu. Di sana, produksi mangga Cengkir bukan berasal dari suatu perkebunan mangga melainkan dari pekarangan-pekarangan rumah warga yang dikoordinir oleh bandar.

Manfaat Mangga

Beruntung sekali Indramayu menjadi salah satu kota penghasil mangga. Tak hanya rasanya yang enak tetapi buahnya juga bermanfaat bagi kesehatan. Di antara manfaatnya adalah bisa mengurangi risiko kanker, menurunkan kolesterol, menyehatkan mata, melancarkan pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah anemia (kurang darah), menyehatkan otak, menghaluskan kulit, mengendalikan tekanan darah, meningkatkan nafsu makan, dan mencegah penyakit jantung koroner.

Olahan Mangga

Mangga bisa dimakan langsung dalam bentuk buah atau diolah menjadi aneka penganan dan minuman. Masyarakat Indramayu sendiri biasa mengolahnya menjadi keripik, dodol, selai, jus, sirup, atau manisan. Awalnya pengolahan ini bertujuan untuk memanfaatkan mangga yang terdapat berlebihan saat panen raya, yang menyebabkan mangga-mangga tersebut dibuang. Dalam bentuk olahan, mangga akhirnya bisa disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama sekaligus bisa dijadikan oleh-oleh khas Indramayu bagi orang-orang yang datang ke sana.

Produk-produk olahan dari mangga terkadang membutuhkan jenis mangga khusus, tidak semua mangga bisa digunakan, misalnya sirup mangga lebih cocok memakai bahan mangga Gedong Gincu sedangkan dodol mangga lebih pas jika dibuat dari mangga Cengkir. Keduanya pun memiliki kelebihan masing-masing, sirup mangga dibuat tanpa bahan kimia dan bahan pengawet sedangkan dodol mangga tahan disimpan hingga satu tahun. Ketahanan ini disebabkan karena mangga Cengkir tidak mengandung air. 

Persaingan Antara Sesama Daerah Penghasil Mangga

Meski terkenal sebagai kota Mangga, Indramayu bukanlah satu-satunya daerah penghasil mangga. Kenyataan ini membuat persaingan menjadi tak terelakkan. Setidaknya ada tiga daerah yang ingin bersaing dengannya, yaitu Cirebon, Majalengka, dan Karawang. Semuanya ingin menjadikan mangga sebagai ikon daerah masing-masing. 

Cirebon, Majalengka, dan Indramayu sama-sama memiliki mangga Gedong Gincu, masing-masing daerah menyatakan miliknya-lah yang terbaik. Jadi, mungkin tinggal mangga Cengkir yang belum ada pesaingnya di daerah lain. 

Namun jangan lupakan pula tentang Karawang! Kabupaten Karawang kini tengah serius berupaya menjadi salah satu daerah penghasil mangga. Keinginan ini diwujudkan melalui kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Karawang dengan Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH), dan perusahaan industri di Karawang. Mereka akan menanam 20 ribu bibit pohon mangga per tahun secara tersebar di 92 desa di 8 kecamatan se-Kabupaten Karawang. Melalui upaya ini mereka menargetkan bahwa dalam 5 tahun ke depan Karawang bisa bersaing dengan Indramayu.

Semua ini baru persaingan di dalam negeri, belum termasuk mangga dari luar negeri ataupun mangga dari jenis lain. Beruntung kemudian muncul mangga jenis baru yang lebih unggul dan sekaligus berkelas internasional di Indramayu. Mangga Agrimania Nunuk-lah jawabannya.

Mangga Agrimania Nunuk

Mangga Agrimania Nunuk merupakan karya terbesar dari H. Urip, petani di Desa Nunuk, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Nama Nunuk diabadikan di dalamnya sebagai penanda bahwa mangga ini berasal dari desa Nunuk di Indramayu. Selain diabadikan dalam namanya, ia juga telah dipatenkan menjadi salah satu mangga asal Indramayu bersama dengan mangga Cengkir.

Keunggulan mangga Agrimania Nunuk di antaranya berupa buahnya yang besarnya 3 kali lipat dari pohon mangga biasanya (berkelas internasional), beratnya mencapai 1,2-2 kg, rasanya sangat manis, harum, dan warnanya eksotis. Dagingnya kering dan bertekstur lembut. Selain itu, tinggi batangnya juga sedang, agak besar, tidak mudah roboh walau diterjang angin dan hujan, dan dapat berbuah sebanyak 3 kali dalam setahun. Dengan keunggulan-keunggulan ini, mangga Agrimania Nunuk telah berhasil menjuarai berbagai lomba. Tentu saja, harga buah maupun tanamannya akhirnya ikut menyesuaikan. 

Nah, ini dia penampakannya! 

Mangga Agrimania Nunuk

Sumber: http://www.bebeja.com/koleksi-mangga-agrimania-nunuk/

 

Dia-lah Agrimania Nunuk, buah mangga dengan penampakan luar yang mirip sekali dengan apel. Saya menyebutnya buah "apel" rasa mangga. Jika ingin mencobanya datang saja ke Indramayu. Dengan uang sebesar sekitar 100 ribu rupiah Anda sudah bisa membawa pulang sekilo mangga ini.

Oh ya, kalau sudah sampai di Indramayu jangan lupa untuk melihat-lihat komoditas-komoditas lain yang ada di sana. Selain mangga dan olahannya, Indramayu juga terkenal dengan komoditas pertanian unggulannya berupa padi, tebu, kopi, kelapa, jambu mete, ikan, dan udang. Malahan, produk olahan ikan lautnya merupakan yang terbesar di Jabar, seperti jambal roti, kerupuk, dan terasi. Untuk bidang industrinya terdapat komoditas unggulan berupa batik tulis, bordir, kerajinan kayu ukir, dan kerajinan rotan. Ada juga kerajinan-kerajinan lain seperti kerajinan logam dan gerabah. Tinggal pilih sesuai dengan kebutuhan atau keinginan Anda.

 

 

Sumber: 

https://m.tempo.co/read/news/2015/08/11/058690765/karawang-ingin-saingi-indramayu-jadi-kota-penghasil-mangga

http://www.yukpiknik.com/destinasi/7-kota-di-indonesia-dan-buah-sebagai-ciri-khasnya/

http://www.hipwee.com/travel/inilah-destinasi-wisata-indramayu-kota-mangga-yang-pesonanya-tiada-dua/

http://www.jitunews.com/read/23261/agrimania-nunuk-primadona-baru-mangga-indramayu

http://www.erwinwiguna.com/2015/12/mangga-agrimania-buah-mangga-lokal.html

http://kknm.unpad.ac.id/baleraja/mangga-indramayu-di-desa-baleraja/

http://www.tanamanku.net/jenis-buah-mangga-unggulan-paling-manis.html

http://industri.bisnis.com/read/20150511/99/431998/ironis-berjuluk-kota-mangga-indramayu-belum-miliki-penangkaran-benih-modern

http://turyaqipangi.blogspot.co.id/2015/04/mangga-indramayu-memiliki-kualitas.html

http://olvista.com/kesehatan/10-manfaat-makan-mangga/

http://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/2015/06/26/332546/perajin-sirup-mangga-indramayu-banjir-order

http://komenkcb.blogspot.co.id/2012/09/mangga-indramayu.html

http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2015/11/29/351746/wirausaha-indramayu-baru-11-dari-jumlah-penduduk

http://bisnisukm.com/kekayaan-potensi-bisnis-daerah-indramayu.html

http://bandung.bisnis.com