Perpustakaan dan Kesan “Angker”
Perpustakaan Unsyiah
Sumber: http://openaccess.unsyiah.ac.id/
Selama ini perpustakaan terkesan seperti suatu bangunan yang
“angker” bagi banyak orang. Suasana yang kaku, “dingin”, banyak aturan,
kuno/tidak gaul, dan membosankan seringkali melekat pada citra perpustakaan. Apalagi
didukung dengan minat baca masyarakat Indonesia yang berkisar di angka 0,01,
terlalu rendah dibandingkan dengan negara-negara maju yang berada di angka 0,45-0,62.
Fakta ini tentu menimbulkan kekhawatiran bagaimana masa depan Indonesia untuk
ke depannya. Minat bacanya saja sudah rendah, pasti mereka akan malas untuk ke
perpustakaan. Jangan dipersulit lagi dengan sesuatu yang membuat mereka semakin
malas dan jauh dari perpustakaan!
Program pengenalan perpustakaan
Sumber: Http://library.unsyiah.ac.id/page/33/
Namun, Anda akan membuang pikiran tersebut jauh-jauh jika telah berkunjung
ke perpustakaan Unsyiah (Unsyiah Library). Perpustakaan ini sangat jauh
dari kesan “angker”. Dari hari ke hari pengunjungnya semakin meningkat, bahkan hampir
setiap hari banyak di antara mereka yang rela datang sangat pagi untuk menunggu
perpustakaan dibuka. Ribuan pengunjung memadati perpustakaan setiap harinya, dan
jumlah ini akan semakin meningkat saat memasuki UAS. Antusiasmenya sangat
tinggi tanpa bisa terbendung oleh hujan sekalipun, berbeda dengan tahun lalu.
Begitu tingginya antusiasme ini sampai-sampai jam buka perpustakaan harus
ditambah hingga malam dan juga buka di hari Sabtu dan Minggu, di saat
perpustakaan lain pada umumnya tutup. Jangan salah, di malam hari pun tetap
ramai pengunjungnya! Barangkali, perpustakaan ini merupakan satu-satunya perpustakaan
universitas yang buka di hari libur. Tak perlu khawatir dengan petugas karena ada
banyak sukarelawan yang bersedia untuk membantu dengan enjoy-nya. Iya, di
perpustakaan, yang notabene membosankan bagi banyak orang mereka bisa menjadi
sukarelawan dengan bahagia.
Jam buka perpustakaan
Sumber: Http://uilis.unsyiah.ac.id/opac/index.php?p=libinfo
Ramainya perpustakaan Unsyiah tidak terlepas dari gencarnya
sosialisasi dari pihak perpustakaan plus didukung dengan inovasi dan konsep
yang lebih menarik. Adanya Program Pengenalan Perpustakaan bagi mahasiswa baru
sejak awal masuk, adanya kuliah-kuliah umum dan kelas literasi informasi yang
dapat diikuti oleh mahasiswa Univesitas lain dan masyarakat umum, serta adanya majalah
Librisyiana keluaran Pustaka Unsyiah, kesemuanya ini menjadi penghubung
antara pihak perpustakaan dengan pengunjung internal maupun eksternal
perpustakaan Unsyiah di dalam mengenalkan perpustakaan beserta cara pemakaian
sarana dan prasarana yang ada di sana.
Perpustakaan Unsyiah Tak Seperti Perpustakaan pada Umumnya
Banyak orang/institusi mengunjungi perpustakaan Unsyiah untuk
belajar, misalnya siswa dari Malaysia, Pusdiklat Geologi Bandung, dan Siswa SMA
Negeri 5 Banda Aceh. Ada hal menarik apakah gerangan? Ternyata rata-rata dari
mereka sangat terkesan dengan adanya RFID (Radio Frequency Identification),
yaitu suatu teknologi yang memungkinkan pengunjung tidak perlu mengantri
terlalu lama untuk dapat meminjam/mengembalikan buku. RFID tersebut melahirkan
sebuah pelayanan peminjaman mandiri (Self Loan Station/Anjungan
Peminjaman Mandiri) dan pengembalian mandiri (Self Return Station/Anjungan
Pengembalian Mandiri) yang dilakukan oleh peminjam secara individu.
Anjungan Peminjaman Mandiri
Sumber: Http://library.unsyiah.ac.id/page/20/
Memasuki perpustakaan Unsyiah Anda akan mendapati ruangan yang
luas, bersih, dan nyaman, kemudian check-in dengan menunjukkan KTM, KTA, atau
KTP. Di sana tidak ada pelayanan locker, namun hati-hati karena jika salah
menggunakan locker Anda akan dikenai denda hingga ratusan ribu rupiah.
Check in
Sumber: Http://library.unsyiah.ac.id/page/31/
Sumber: Http://library.unsyiah.ac.id/page/26/
Ingin membawa minuman dan makanan ringan? Boleh saja. Pihak
perpustakaan Unsyiah sengaja mengambil kebijakan yang berbeda dari perpustakaan
lain ini dengan tujuan untuk menunjang nutrisi otak pengunjung saat berpikir
atau belajar. Asalkan bukan makanan beraroma, berminyak, berkuah, ber-saus yang
beraroma (mie aceh, mie instan), kopi, dan lain-lain, makanan dan minuman lain boleh
dibawa masuk ke dalam perpustakaan. Jika sedang tidak membawa makanan sendiri
pun Anda tinggal mengunjungi kantin yang juga disediakan di sana.
Pengunjung memakai hanbook di Korea corner
Sumber: Http://library.unsyiah.ac.id/page/19/
Sebagai laboratorium dari Unsyiah, perpustakaan Unsyiah berfungsi
sebagai wadah untuk belajar, berkreasi, berinovasi, sekaligus bersosialisasi. Sesuai
dengan fungsinya maka di sana tak hanya ada ruangan untuk membaca (baik duduk
di kursi atau lesehan), melainkan juga ruangan
lain. Ruangan lain tersebut misalnya ruang seminar/workshop, ruang diskusi,
fasilitas olahraga tenis meja, kantin, Library Gift Shop, serta
Corner. Corner di sini adalah tempat untuk mempelajari kebudayaan
luar, ada Korea Corner dan juga Indian Corner. Di Korea Corner
pengunjung bisa mempelajari budaya dan pernak-pernik Korea, mulai dari poster,
baju tradisional, alat musik, serta buku-buku berbahasa Korea. Baju tradisional
Korea-nya (Hanbook) tersedia dalam ukuran anak-anak hingga dewasa sehingga
pengunjung dari berbagai usia bisa memakainya dan sekaligus berfoto di sana. Di
Indian Corner juga serupa, pengunjung dapat menemukan buku dan jurnal
maupun menonton tarian India. Kemudian ada juga Library Gift Shop yaitu tempat
yang dikhususkan bagi mahasiswa Unsyiah untuk memperkenalkan produk hasil karyanya.
Relax and Easy
Sumber: Http://library.unsyiah.ac.id/page/4/
Tak hanya ruangannya yang bermacam-macam, tetapi program/kegiatan
di Pustaka Unsyiah ini juga. Ada acara Relax and Easy (sebagai
wadah untuk menampung kreatifitas mahasiswa Unsyiah), pemilihan duta baca,
penghargaan perpustakaan Unsyiah award, pameran
buku karya dosen Unsyiah, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan inilah yang
rupanya mampu menarik perhatian pengunjung untuk datang ke sana.
Buku Juga Tetap Menjadi Tujuan
Kendati banyak kegiatan dan acara lain yang diselenggarakan di
gedung yang sama, tetapi pengunjung tidak hanya datang untuk acara tersebut.
Buku juga tetap menjadi tujuan. Terbukti bahwa dalam 4 tahun terakhir telah
terjadi peningkatan sebesar 2 sampai 3 kali dalam jumlah pengunjung, jumlah
buku yang dipinjam, dan jumlah anggota yang meminjam. Selain itu, buku yang
dipinjam pun sudah lebih bervariasi dan tidak itu-itu saja.
Knowledge is Free at Unsyiah Library
Sejak didirikan tahun 1970, memiliki gedung sendiri tahun 1994, hingga
akhirnya menjadi Pustaka Unsyiah yang sekarang ini di sana terdapat
koleksi sebanyak 75.114 judul atau 136.925 eksemplar. Koleksi tersebut tersebar
dalam berbagai jenis, meliputi buku teks (termasuk fiksi untuk Material
Sciences), terbitan berkala (jurnal), laporan akhir, skripsi, tesis,
disertasi, majalah, koran, buku referensi, laporan penelitian, CD-ROM, CD, VCD,
DVD, dan dokumentasi. Koleksinya pun tidak hanya berbentuk cetak, tetapi juga bentuk
online seperti skripsi online serta e-book dan e-journal pada
beberapa penerbit internasional. ScienceDirect dan Springer Links sebagai
database jurnal terbesar di dunia juga termasuk di dalamnya.
Literature Search Service
(LSS)
Sumber: Http://library.unsyiah.ac.id/page/3/
Jika Anda sudah terdaftar sebagai anggota perpustakaan koleksi–koleksi
yang ada di sana bisa Anda pinjam dan jurnal-jurnal online pun bisa diakses secara
gratis dengan menggunakan layanan internet yang telah mereka sediakan. Apabila
menemui kesulitan sehubungan dengan pencarian literatur manfaatkan saja layanan
LSS (Literature Search Service). Ada 2 cara yang bisa digunakan untuk
mengaksesnya, yaitu melalui Unsyiah Integrated Library Information System/UILIS
(www.uilis.unsyiah.ac.id) atau Online
Public Access Catalog (OPAC). Setelah memasuki link LSS, Anda akan
menemukan koleksi-koleksi unggulan seperti Electronic Thesis and Disertation,
artikel jurnal, laporan penelitian, artikel jurnal perpustakaan Unsyiah, dan resource
of excellence.
Bagi yang ingin mengakses repository dari dalam dan luar negeri Direktori
Open Access Perpustakaan Unsyiah (http://openaccess.unsyiah.ac.id/index.php/index)
bisa digunakan. Direktori ini berisikan koleksi open access berbagai macam
repository di seluruh dunia, termasuk abstrak dan link full-text
dari paper jurnal, konferensi, theses and disertation, research
report, dan lain-lain. Adapun cara lainnya adalah melalui website UILIS (www.uilis.unsyiah.ac.id).
Website UILIS mengandung berbagai konten lokal seperti OPAC, ETD, e-journal,
Google UPT. Perpustakaan Unsyiah, Unsyiah Union Catalogue, Open
Access, jurnal terakreditasi, serial, e-book, Pustaka TV, ISO 9001:2008,
Youtube Pustaka dan Literature Searching Service (Interlibrary Service).
Selain itu UILIS juga memuat database elektronik yang dilanggan
Unsyiah/Dikti/PNRI dan open access.
Unsyiah Integrated Library Information System (UILIS)
Sumber: http://www.uilis.unsyiah.ac.id/
Penguatan konten lokal mendapat perhatian serius sejalan dengan
visi perpustakaan Unsyiah untuk “MENJADI PUSAT INFORMASI ILMIAH TERKEMUKA DAN
BERDAYA SAING DI ASIA TENGGARA PADA TAHUN 2018”. Perpustakaan yang telah
mendapatkan akreditasi A dan sertifikat ISO 9001:2008 ini melakukan upaya
tersebut karena peminat konten lokal yang cukup besar hingga mendominasi kunjungan
ke website unsyiah.ac.id. Konten lokal yang dimaksud terutama adalah http://jurnal.unsyiah.ac.id dan http://etd.unsyiah.ac.id.
Electronic Thesis and Disertation/ETD
(http://etd.unsyiah.ac.id) sebagai salah satu konten lokal yang
digemari menawarkan koleksi skripsi/tesis/disertasi serta artikel penelitian
dosen dan mahasiswa yang bisa diakses oleh umum. Berbeda dengan universitas
lain pada umumnya, konten tersebut bisa dibaca secara keseluruhan via online,
bukan hanya abstraknya. Hanya saja, tidak dapat di-download, di-copy-paste atau
dicetak. Ini adalah upaya dari kampus untuk mencegah plagiatisme. Jika ingin
mendapatkan versi cetak-nya, Anda dapat mengisi formulir online dengan link
yang tersedia di masing-masing page koleksi atau langsung saja menuju ke laman http://uilis.unsyiah.ac.id/lss.
Tak usah khawatir jika Anda berada di luar Banda Aceh karena
hardcopy dari rujukan tersebut bisa dikirimkan ke alamat Anda dengan mengganti
biaya pengiriman, fotokopi bahan, dan biaya penelusuran.
Bermain tenis meja di perpustakaan
Sumber: Http://library.unsyiah.ac.id/page/32/
Memasuki era baru, UILIS juga telah tersedia dalam bentuk mobile di
Google Play Store (Android). Aplikasi ini memudahkan pengguna searching OPAC,
melihat status peminjaman, pengembalian dan denda, menelusuri koleksi bibliography
dan full-text, dan lain-lain.
Indian corner
Sumber: Http://library.unsyiah.ac.id/page/36/
Jadi, “Knowledge is free at Unsyiah library”. Anda bisa
mengakses jurnal dan konten lokal full-text via online, mempelajari
kebudayaan negara lain, belajar seni dan olahraga, belajar berwirausaha,
belajar kepemimpinan dan organisasi, belajar berkreasi dan percaya diri, serta
hal-hal lain di perpustakaan Unsyiah dengan gratis. Tidak ada alasan lagi bahwa
pengetahuan itu mahal. Tidak ada alasan lagi untuk “alergi” perpustakaan.
Perpustakaan Unsyiah telah membuktikan bahwa perpustakaan pun bisa dikemas
secara menarik. Dengan kemudahan akses terhadap pengetahuan, maka perpustakaan
Unsyiah telah turut mendukung Indonesia selangkah lebih maju. Meningkatnya
minat baca dan akses terhadap pengetahuan akan menjadikan manusia-manusia
Indonesia menjadi lebih baik lagi untuk ke depannya dan tidak akan kalah dengan
bangsa lain.
Sumber:
Http://library.unsyiah.ac.id
Http://uilis.unsyiah.ac.id
Http://openaccess.unsyiah.ac.id
Http://news.okezone.com/read/2015/03/17/65/1119973/siswa-malaysia-kagum-lihat-perpustakaan-unsyiah